ILMU SHOROF (ii)-(10/22)-Isim Ditinjau Dari Perubahan Harokat Akhir (sambungan)
(1) Isim Dhomir
Isim Dhomir adalah isim yang menunjukkan erti ganti nama (kata ganti) orang pertama, orang kedua atau orang ketiga.
- Orang pertama adalah yang berbicara.
- Orang kedua adalah yang dilawan berbicara.
- Orang ketiga adalah yang dibicarakan.
Contoh:
Orang pertama:
أَنَا (saya) | نَحْنُ (kami) |
Orang kedua:
Mudzakkar | أَنْتَ (kamu) | أَنْتُمَا (kalian, kamu berdua) | أَنْتُمْ (kalian semua, lebih dari dua) |
Muannats | أَنْتِ (kamu) | أَنْتُمَا (kalian, kamu berdua) | أَنْتُنَّ (kalian semua, lebih dari dua) |
Orang ketiga:
Mudzakkar | هُوَ (dia) | هُمَا (dia berdua) | هُمْ (mereka, lebih dari dua) |
Muannats | هَيَ (dia) | هُمَا (dia berdua) | هُنَّ (mereka, lebih dari dua) |
(2) Isim Isyaroh
Isim Isyaroh (kata tunjuk) adalah isim yang menunjukkan sesuatu. Ia biasanya diertikan sebagai “ini” atau “itu”.
Contoh:
Mudzakkar | هَذَا (ini) | ذَلِكَ (itu) |
Muannats | هَذِهِ (ini) | تِلْكَ (itu) |
(3) Isim Maushul
Isim Maushul (kata sambung) adalah isim yang diletakkan untuk menerangkan, sebagai perantara kata yang disebutkan sesudahnya. Ia biasanya diertikan dengan “yang”.
Contoh:
الَّذِيْ (yang, untuk mudzakkar) | الَّتِيْ (yang, untuk muannats) |
(4) Isim Syarat
Isim Syarat adalah isim yang memerlukan fi’il syarat dan jawab syaratnya.
Sebagai gambaran perhatikan contoh dibawah:
مَنْ جَدَّ وَ جَدَ | Barang siapa bersungguh-sungguh maka dia akan dapat. |
Keterangan:
مَنْ | sebagai isim syarat |
جَدَّ | sebagai fi’il syarat |
وَ جَدَ | sebagai jawab syaratnya |
Yang termasuk sebagai isim syarat adalah:
مَنْ (barang siapa) | أَيْنَمَا (dimana pun) | كَيْفَمَا (bagaimana pun) |
مَا (apapun) | أَنَّى (bagaimana pun) | أَيْنَ (dimana pun) |
مَتَا (bila pun) | حَيْثُمَى (dimana saja) | أَيَّانَ (bilamana) |
(5) Isim Istifham
Isim Istifham adalah isim yang digunakan untuk pertanyaan.
Yang termasuk dalam isim istifham adalah seperti berikut:
مَنْ (siapa) | مَا (apa yang) | مَاذَا (apa yang) | أَيْنَ (dimana) |
كَيْفَ (bagaimana) | كَمْ (berapa) | مَتَى (bila) | أَيَّانَ (dimana) |
Contoh:
مَنْ إِسْمُكَ ؟ (siapa nama kamu?) | كَمْ عُمْرُكَ ؟ (berapa umur kamu?) |
(6) Asma’ul Af’al
Asma’ul Af’al adalah isim yang menunjukkan makna fi’il, tetapi tidak menerima tanda-tanda fi’il.
Asma’ul Af’al terbahagi kepada tiga, iaitu:
(i) Bermakna fi’il madhi, antara lain:
هَيْهَاتَ (telah jauh) | شَتَّانَ (telah bercerai) | سُرْعَانَ (telah mempercepat) |
(ii) Bermakna fi’il mudhori’, antara lain:
قَطْ (cukup) |
(iii) Brmakna fi’il amar, antara lain:
صَهْ (diamlah) | عَلَيْكَ (berpegang tuguhlah) | حَيَّ (marilah) |
آمِينْ (perkenankanlah) | إِيَّاكَ (waspadalah) | دُونَكَ (ambillah) |
(7) Sebahagian Zhorof
Zhorof adalah isim yang menunjukkan makna keterangan tempat atau waktu terjadinya sesuatu kejadian.
Sebahagian zhorof yang mabni adalah seperti berikut:
الآنْ (sekarang) | آنِفًا (tadi) | أَمْسِ (semalam) |
Nota: Huraian tentang zhorof yang lebih lanjut terdapat pada tajuk I’rob isim yang dinashob.
(8) Bilangan 11 - 19
Bilangan 11-19 semuanya mabni fathah pada kedua kata penyusunannya, kecuali 12.
Contoh:
جَاءَ أَحَدَ عَشَرَ طَالِبًا (telah datang sebelas pelajar) | جَاءَ ثَلاَثَةُ عَشَرَ "ضالِبًا (telah datang tigabelas pelajar) |
Adapun bilangan 12, duanya mu’rob seperti mutsanna sedangkan sepuluhnya tetap mabni fathah.
Contoh:
جَاءَ إِثْنَا عَشَرَطَالِبًا (telah datang duabelas pelajar) | رَأَيْتُ إِثْنَيْ عَشَرَ طَالِبًا ((aku melihat duabelas pelajar) |
Untuk download tajuk ini sila klik pada link berikut:
No comments:
Post a Comment