Hal adalah isim nakirah yang di nashob, disebut untuk menerangkan keadaan fa’il atau maf’ul bih ketika terjadi fi’il.
Yang diterangkan disebut shohibul-hal.
Syarat menyusun hal dan shohibul-hal adal seperti berikut:
-Shohibul-hal harus isim ma’rifah.
-Bilangan dan jenisnya harus sama antara keduanya.
Contoh:
شَرِبْتُ الْمَاءَ صَافِيًا | Aku minum air bening | ||
صَافِيًا | الْمَاءَ | شَرِبْتُ | |
Hal (manshub) | |||
صَلَّى الْوَلَدُ جَالِسًا | Budak laki-laki itu sholat dalam keadaan duduk | ||
جَالِسًا | الْوَلَدُ | صَلَّى | |
Hal (manshub) |
[Bersambung – ILMU NAHWU 21 – Isim Yang Di Nashob: Mustasna]
Untuk download tajuk ini sila klik pada link berikut:
No comments:
Post a Comment